SEJARAH DEKOLONISASI DAN PERANG DINGIN
Dekolonisasi Berbagai Negara
Istilah dekolonisasi berasal dari bahasa Inggris decolonization yang terdiri dari de (tidak) dan colonization (penjajahan). Gabungan dari dua kata tersebut dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan dari suasana penjajahan menuju bukan penjajahan atau lazim disebut kemerdekaan.
Sejak permulaan abad ke-20 bangsa-bangsa dikawasan Asia-Afrika mulai bangkit menentang kekuasaan bangsa-bangsa Eropa.Perjuangan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa di Asia-Afrika itu bertujuan untuk mencapai kemerdekaannya agar terbebas dari segala bentuk kekuasaan bangsa asing.Semangat perjuangan bangsa Asia dan Afrika ini semakin meningkat setelah kemenangan pasukan Jepang terhadap Rusia tahun 1905.Akibat kemenangan itu,dimulailah proses dekolonisasi di kawasan Asia Afrka.Munculnya proses dekolonisasi dikawasan Asia Afrika diawali oleh bangkitnya rasa nasionalisme dari bangsa-bangsa dikawasan Asia dan dari bangsa-bangsa di kawasan Afrika.
1.Gerakan Nasionalisme di Kawasan Asia
Disebabkan
oleh beberapa factor di antaranya :
a).Kenangan
kejayaan masa lampau.
Sebelum
imperialisme Barat masuk ke timur,bangsa-bangsa di Asia pada umumnya pernah
memiliki negara kekuasaan yang jaya dan berdaulat.Misalnya bangsa Indonesia
pernah memiliki kejayaan pada masa Sriwijaya atau Majapahit,India pada masa
Kaisar Ashoka, dan sebagainya. Kejayaan itu menimbulkan “harga diri” sehingga
mereka akan memberontak bila harga diri tersebut diganggu
b).Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
Muncul
dan berkembangnya imperialisme di dunia membawa perubahan yang sangat besar
dalam kehidupan masyarakat,khususnya di wilayah Asia dan Afrika.Pelaksanaan
imperialisme di Asia menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan bagi
bangsa-bangsa yang terjajah,karena kaum imperialis hanya mengeruk keuntungan
demi kejayaan bangsannya sendiri.Kesengsaraan dan penderitaan inilah salah satu
alasan yang mendorong timbulnya perlawanan-perlawanan bersifat nasional
.
c).Munculnya golongan cendekiawan
c).Munculnya golongan cendekiawan
Golongan
cendekiawan muncul dimana-mana akibat perkembangan dan meningkatnya pendidikan.
Akibat lanjut dari penyebaran kaum cendekiawan didalam masyarakat,timbulnya
berbagai gerakan yang menentang penjajah.Karena itu,kaum cendekiawan pribumi
tampil diatas panggung politik dalam negerinya dan menjadi penggerak atau
pemimpin pergerakan nasional.
d).
Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
Mengakibatkan
semangat bangsa Asia untuk menentang kekuasaan imperealisme Barat.Di Indonesia
Pergerakan Kebangsaan diawali dengan terbentuknya organisasi Budi Utama (1908)
e).
Kemajuan dalam bidang politik,sosial,ekonomi.
Nasionalisme
suatu bangsa dapat timbul karena kemajuan di bidana politik,sosial-ekonomi,dan
kebudayaandi negeri terjajah. Ketiga aspek itu merupakan kesatuan yang
diperjuangkan secara serentak, ketiganya memberikan ciri-ciri perjuangan
nasionalisme di negara-negara Asia yang terjajah.Paham nasionalisme pada
mulanya berkembang secara local, “daerahisme”, kemudian menjadi kolektif dan
meluas keseluruh negeri yang terjajah dan akhirnya menjadi pahan nasionalisme.
Berikut
ini gerakan-gerakan nasionalisme yang tumbuh dan berkembang di Asia dan Afrika.
1). Gerakan Nasionalisme Jepang
1). Gerakan Nasionalisme Jepang
Ketika
Jepang diperintah oleh Kaisar (Tenno) Meiji, Jepang memasuki zaman modernnisasi
yang banyak membawa perubahan terhadap perkembangan Jepang di dunia
Internasional pada masa itu. Jeapang maju dengan pesat di segala bidang.
Bahkan, kekuatan militer Jepang mulai diperhitungkan oleh bangsa-bangsa Barat,
termasuk Amerika Serikat dan Bangsa Eropa pada masa itu.
Untuk
membuktikan kekuatan militer Jepang, Korea menjadi sasaran pertamanya.
Kemenangan yang diperoleh Bangsa Jepang, menyebabkan pasukan Jepang melanjutkan
ekspansinya ke Manchuria.Saat itulah pasukan Jepang berhadapan dengan Bangsa
Rusia. Kemenangan Jepang ats Rusia ini ternyata berdampak luas di wilayah Asia.
Bangsa-bangsa di Asia mulai bangkit menentang penjajahan Barat.
2). Pergerakan Kebangsaan India
Sebelum
nasionalisme muncul di India telah dilakukan perlawanan-perlawanan dari
raja-raja India untuk menentang kekuasaan kolonial Inggris. Para prajurit
Inggris berkebangsaan India juga pernah melakukan pemberontakan terhadap
Inggris dalam peristiwa yang dinamakan The Indian Mutiny pada tahun 1857-1859.
Namun, semua perlawanan itu belum membuahkan hasil.
Untuk menyatukan
kekuatan menghadapi penjajahan Inggris, kaum pergerakan rakyat India membentuk
sebuah organisasi kebangsaan yang dikenal dengan nama All India National Congres.
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam organisai ini seperti Mahatma Gandhi, Pandhit
J. Nehru. B.G. Tilak, Moh. Ali Jinah, Iskandar Mirza, Liquat Ali Khan. Pemimpim
yang terkenal adalah Mahatma Gandhi dengan dasar perjuangannya sbg.
a. Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan.
b. Hartal yaitu suatu gerakan rakyat India dalam bentuk aksi yang tidak berbuat apapun walaupum mereka tetap masuk kantor ataupun ke pabrik dan lain sebagaimya.
c. Satya Graha yaitu suatu gerakan rakyat India untuk tidak bekerja dengan pemerintah kolonial Inggris.
d. Swadesi yaitu suatu gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.
a. Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan.
b. Hartal yaitu suatu gerakan rakyat India dalam bentuk aksi yang tidak berbuat apapun walaupum mereka tetap masuk kantor ataupun ke pabrik dan lain sebagaimya.
c. Satya Graha yaitu suatu gerakan rakyat India untuk tidak bekerja dengan pemerintah kolonial Inggris.
d. Swadesi yaitu suatu gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.
3).Gerakan Kebangsaan Filipina
Gerakan
rakyat Filipina ini dikobarkan oleh Jose Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajahan
Bangsa Spanyol dari Filipina. Jose Rizal ditangkap Spanyol karena dituduh
menggerakan Pemberontakan Katipunan. Pada tanggal 30 September 1896, dia
dijatuhi hukuman mati. Kemudian gerakan perlawanan dilanjutkan oleh Emilio
Aquinaldo dan berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina pada tanggal 12
Juni 1898. Namun, kemerdekaan yang berhasil diperolehnya itu tidak tahan lama,
karena kemunculan Amerika Serikat menghapus kemerdekaan itu. Filipina dikuasai
oleh Amerika Serikat dan baru diberikan kemerdekan pada tanggal 17 Juli 1946.
4). Gerakan Nasionalisme China
Setelah
melalui serangkaian peristiwa seperti Perang Candu,Pemberontakan Taiping dan
Pemberontakan Bokser, Bangsa China belum mampu juga mengusir kekuasaan Asing
dari tanahnya. Dalam keadaan yang kacau itu, tampil Sun Yat Sen memimpin
Gerakan nasionalisme China dengan mendirikan Partai Nasional China (Kuo Min
Tang) pada tahun 1912. Ia mengadakan pembaruan disegala sector kehidupan Bangsa
China.Dasar perjuangan yang dikemukakan oleh Sun Yat Sen adalah San Min Chu I
yang terdiri atas :
a.
Republik China adalah
suatunegara nasionalis China
b.
Pemerintahan China disusun berdasarkan demokrasi atau kedaulatan berada ditangan
rakyat.
c.
Pemerintah China mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya.
Pada
saat yang bersamaan, di wilayah utara China juga Li-Li San mendirikan Partai
Komunis China (Kun Chang Tang). Pada tahun 1924, Sun Yat Sen meninggal dunia.
Posisinya digantikan oleh Chiang Kai Sek. Sejak itu terjadi persaingan diantara
kaum nasionalis dengan kaum komunis.Akhirnya, ketika kaum komunis dipimpin oleh
Mao Zedong kaum komunis tampil sebagai pemenang dan memerintah seluruh wilayah
China. Sementara kaum nasionalis yang terdesak berpindah ke Pulao Formosa
(Taiwan) yang sekarang menjadi negara Taiwan.
5). Pergerakan Turki Muda (1908)
Setelah
zaman kejayaan Turki Usmani mengalami kemerosotan,mengundang bangsa-bangsa
Eropa untuk mendapatkan keuntungan dari posisi Turki yang strtegis. Hal ini
menyebabkan Turki tenggelam dalam kemelut politik berupa peraliha kekuasaan
silih berganti dan saling menjatuhkan. Untuk menyelamatkan Turki dari
kehancuran muncul Gerakan Turki Muda. Gerakan ini dipimpin oleh Mustafa Kemal
Pasha yang mengusung paham nasionalisme. Ia menuntut adanya pembaruan dan
modernisasi di sektor kehidupan masyarakatnya. Akhirnya pada 29 Oktober 1923,
Mustafa Kemal Pasha memproklamasikan berdirinya Republik Turki menggantkan
pemerintahan kesultanan. Mustafa Kemal Pasha yang dijuluki Attturk atau Bapak
Turki memerintah Republik Turki dengan system Barat.
6).
Pergerakan Nasionalis Mesir
Secara
turun temurun Mesir dikuasai oleh Bangsa Turki,Perancis dan Inggris secara
bergantian.Sudah sejak lama Bangsa Mesir ingin memerintah negerinya sendiri,
tetapi usaha itu belum juga membuahkan hasil. Upaya pertama dilakukan oleh
Muh.Ali ketika Mesir menjadi bagian dari Kesultanan Turki. Ia ditunjuk pasha
(gubernur) Mesir. Ia mulai memodernisasi dan membangun Mesir agar menjadi
negara yang kuat dan mereka dengan menggunakan tenaga-tenaga orang Perancis.
Mesir mencoba melepaskan diri dari Turki dengan bantuan Perancis sehingga pecah
perang Mesir-Turki (1839-1840).Namun, Turki yang dibantu Rusia dan Inggris
terlalu kuat bagi Mesir. Melaui konvensi Alexandria (1840) Mesir secara
perlahan-lahan harus menerima kehadiran Inggris di negarannya.
Perjuangan untuk mendapatkan pemerintahan sendiri terus dilanjutkan melalui kaum nasionalis. Gerakan ini dipimpin oleh Arabi Pasha (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan Bangsa Eropa terutama Inggris di negeri Mesir. Setelah PD II berakhir nasionalisme Mesir terus berkobar menentang kekuasaan Inggris yang masih bercokol di Mesir. Puncaknya, pada Juli 1952 meletus Revolusi Mesir. Akhirnya, pada tanggal 18 Juni 1953 menjadi negara merdeka berbentuk republik. Meskipun telah merdeka, gerakan nasionalisme ini terus digelorakan oleh Gamal Abdul Nasser
Perjuangan untuk mendapatkan pemerintahan sendiri terus dilanjutkan melalui kaum nasionalis. Gerakan ini dipimpin oleh Arabi Pasha (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan Bangsa Eropa terutama Inggris di negeri Mesir. Setelah PD II berakhir nasionalisme Mesir terus berkobar menentang kekuasaan Inggris yang masih bercokol di Mesir. Puncaknya, pada Juli 1952 meletus Revolusi Mesir. Akhirnya, pada tanggal 18 Juni 1953 menjadi negara merdeka berbentuk republik. Meskipun telah merdeka, gerakan nasionalisme ini terus digelorakan oleh Gamal Abdul Nasser
7). Gerakan Nasionalisme Mozambique
Gerakan
pembebasan Mozambique bernama Frelimo didirikan oleh Dr.Eduardo Chivambo
Mondlane di Dar-es-Salam (ibukota Tanzania) tahun 1962. Dari Tanzania, para
gerilyawan Mozambique mengadakan perlawanan terhadap Portugis. Mereka mendapat
bantuan senjata dari RRC dan negara-negara komunis di Erop, sedangkan bantuan
tempat dan moril diperoleh dari negara-negara Afrika merdeka. Setelah Modlene meninggal,
ia digantikan oleh Samora Moises Machel sebagai presiden pertama. Negara baru
tersebut menjalankan system komunis dengan mengadakan pertanian kolektif dan
nasionalisasa perusahaan-perusahaan.
8). Gerakan Nasionalisme Afrika Selatan
Munculnya
gerakan nasionalisme di Afrika Selatan bertujuan untuk menghapus system
Aphertheid. Perjuangan bangsa kulit hitam untuk menentang kekuasaan Apartheid
berhasil dicapai setelah dilaksanakan pemilihan umum mulitiras dengan
terpilihnya Nelson Mandela sebagai presiden Afrika Selatan yang pertama dari
bangsa kulit hitam.
9). Gerakan Nasionalisme Angola.
Munculnya
nasionalisme di Angola bertujuan untuk mencapai kemerdekaan dan membebaskan
diri dari kekuasaan bangsa Portugis. Angola berhasil mencapai kemerdekaan tanggal
11 November 1975.
SEJARAH PERANG DNGIN
Perang Dingin (1947–1991) adalah
sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi
antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut blok barat ) dan Uni
Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun
1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer;
ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan
teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi.
Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya
tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada
tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk
menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.
MUNCULNYA PERANG DINGIN
MUNCULNYA PERANG DINGIN
Perang DuniaII
membawa perubahan yang sangat luas dalam hidupan masyarakat dunia , baik dalam
bidang politik , ekonomi , maupun sosial budaya . Dalam bidang politik , perang
DuniaII menyebabkan Amerika serikat dan Uni Soviet yang tergabung dalam pihak
sekutu sebagai pemenang dalam PD II tampil sebagai negara raksasa (super power)
dan berperan sebagai pemegang hegemonia politik di dunia . karena Amerika
Serikat dan Uni Soviet merasa sama kuat maka terjadilah persaingan dan
perebutan pengaruh sebagai negara nomor 1 di dunia . Amerika Serikat semakin
kuat pengaruhnya dan berupaya menyebarluaskan paham liberal dengan cara
membantu negara yang hancur akibat PD II seperti Turki dan Yunani . Tujuannya
adalah untuk mencegah agar kedua negara tersebut tidak jatuh dalam pengaruh Uni
Soviet . sebagai negara yang secara ekonomi sangat kuat , Amerika Serikat juga
memberikan bantuan kepada negara-negara di kawasan eropa dan asia sehingga
lahirnya negara blok kapitalis atau blok barat yang berideologi liberal
kapitalis . untuk menangkal pengaruh komunis maka Amerika serikat dan
negara-negara yang tergabung dalam blok barat mendirikan pakta pertahana
bersama pada tahun 1949 yang disebut NATO (North Atlantic Treaty Organization)
atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara . adapun negara-negara yang menjadi
anggota NATO adalah Inggris ,Irlandia ,Norwegia , Denmark, Belgia ,Belanda
,Luksemburg , Prancis , Portugal , Kanada , Dan Amerika Serikat yang bermarkas
di Brussel . Uni Soviet yang juga menjadi pemenang dalam perang
Dunia II juga berusaha menyebarkan pengaruh kepada negara negara yang baru
merdeka dengan cara membentuk Cominfrom atau Organisasi Komunis Internasional
untuk dijadikan sebagai alat propaganda dalam menyebarluaskan pengaruh ideologi
komunis ke seluruh dunia . untuk mengimbangin kekuatan NATO maka pada tahun
1955 Uni Soviet mendirikan suatu pakta pertahanan , yaitu Pakta Warsawa
yang anggotanya terdiri atas Uni Soviet , Albania , Bulgaria , cekoslowakia ,
Jerman Timur , Hongaria , Polandia , dan Rumania yang berideologi komunis. Dengan
adanya perebutan pengaruh antara kedua negara adikuasa tersebut situasi politik
di dunia kembali tegang dan mengakibatkan timbulnya rasa saling curiga dan
perlombaan senjata antara antara kedua belah pihak sehingga masing-masing pihak
diliputi susana perang dingin . perang dingin (Cold War) adalah perang dalam
bentuk ketegangan sebagai perwujudan konflik antara blok barat dan blok
Timur . Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Dingin ,
antara lain sebagai berikut .
Penyebab Terjadinya Perang Dingin
Perang Dingin antara
Amerika Serikat (USA) dan sekutu-sekutunya di satu pihak dan Uni Soviet (USSR)
serta kawan-kawannya di pihak lain berawal dari masalah penyelesaian Perang
Dunia II (PD II). Dalam PD II tersebut, USA dan USSR berada dala satu Sekutu
dan memenangkan perang terhadap Jerman, Italia, dan Jepang.
Ternyata, kemenangan total Sekutu tersebut tidak
diikuti dengan terciptanya perdamaian sejati. Persekutuan USA dan USSR ditandai
dengan perbedaan ideologi yang kontras antara kapitalis-liberalis dan komunis.
Keduanya berseteru setelah perang melawan Hitler, Musolini, dan kawan-kawan
berakhir. Konferensi antara Stalin (USSR), Roosevelt (USA) dan Churchill
(Inggris) yang dikenal dengan The Big Three atau Tiga Besar yang
diselenggarakan di kota Iran, Teheran (Konferensi Teheran), pada November 1943,
merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian-kejadian berikutnya.
Dalam konferensi tersebut, mereka menyatakan untuk menghancurkan Jerman dan
berusaha mencari strategi militer terbaik.
Pada Konferensi pasca perang di Postdam (Juli 1945),
perbedaan yang berlangsung lama mengenai Eropa Timur, akhirnya muncul kembal
lebih jelas, Presiden USA, Harry S. Truman, memiliki kebijaksanaan berbeda
dengan pendahulunya. Dia menginginkan diselenggarakannya pemilu yang bebas di
seluruh negara-negara di Eropa Timur. Stalin menolak usulan tersebut dengan
mengatakan “Sebuah pemerintahan yang dipilih secara bebas di Eropa Timur akan
membentuk pemerintahan anti Uni Soviet dan kami tidak akan mengizinkannya.”
Perbedaan pandangan antara Uni Soviet dan USA dalam
Konferensi Posdam tersebut dianggap sebagai kunci asal mula Perang Dingin.
Sikap orang-orang Amerika Serikat yang dipengaruhi oleh “perang suci” terhadap
Hitler dan pandangan politik di Amerika yang diperngaruhi oleh jutaan pemilih
dari negara-negara Eropa Timur, menginginkan diadakannya pemilu yang bebas di
negara-negara yang telah diduduki oleh Uni Soviet. Di pihak lain, Stalin, yang
merasakan dan menyaksikan sendiri negerinya hancur akibat dua serangan raksasa
pasukan Nazi Jerman menginginkan keamanan militer yang total dari Jerman dan
sekutu-sekutu potensialnya di Eropa Timur untuk selamanya. Stalin percaya bahwa
hanya negara-negara komunis yang dapat menjadi sekutu sejati bagi Uni Soviet
Oleh karena itu, Stalin khawatir bahwa pemilu yang bebas akan menghasilkan
pemerintahan yang bermusuhan dengan USSR di perbatasan sebelah barat. Sejak
pasukan Stalin menduduki negara-negara timur, Stalin merasa harus konsisten
dengan keyakinannya.
Jawaban USA terhadap konsep keamanan Stalin, yang
tampaknya berlebihan, mulai terlihat. Pada Mei 1945, sebelum diselenggarakan
konferensi Postdam, Truman mengusulkan dihentikannya semua bantuan ke USSR.
Pada Oktober 1945, Truman menyatakan bahwa USA tidak akan mengakui suatu
pemerintahan yang didirikan dengan paksa dan tidak mengabaikan aspirasi politik
rakyatnya.
Pada Maret 1946, mantan PM Inggris, Churchill, ketika
mengunjungi USA, menyatakan di depan publik Amerika bahwa “tirai besi” telah
digelar diseluruh daratan Eropa dengan membagi Jerman dan Eropa ke dalam dua
kubu yang saling berlawanan. Segera setelah itu muncul kembali sikap emosional
dan sikap mencela orang Amerika terhadap Stalin serta Uni Soviet. Sikap
tersebut kemudian menjadi bagian dari kehidupan politik Amerika di era Perang
Dingin. USA sendiri meresponnya dengan melakukan mobilisasi di berbagai bidang
dengan cepat.
Agen-agen rahasia Stalin diseluruh dunia memanaskan
situasi dengan mengungkapkan pentingnya “perjuangan ideologi melwan
imperialisme kapitalis.” Partai Komunis besar dan terorganisasi dengan baik di
Italia dan Prancis mengungkapkan rencana Amerika Serikat untuk mengambil alih
Eropa dan dengan agresif menentang pemerintahan mereka melalui cara-cara
kekerasan dan pemogokan. Uni Soviet juga melakukan tekanan terhadap Iran dan
Turki yang terlalu pro Amerika. Perang sipil yang disponsori USA juga terjadi
di Yunani dan Cina. Sejak musim semi 1947, di mata Amerika, Uni Soviet telah
berusaha mengeskpor komunisme dan melakukan kegiatan sebversi ke negara-negara
Eropa Barat.
Untuk menyikapi USSR, Amerika melalui Doktrin Presiden
Truman melaksanakan politik containing atau pengepungan terhadap komunisme di
kawasan yang sudah dikuasai oleh Tentara Merah. Truman meminta kepada Kongres USA
untuk mengirimkan bantuan militer ke Yunani dan Turki. Agar negara-negara Barat
tidak jatuh ke tangan komunis, USA juga menawarkan program bantuan kepada
negara-negara Eropa melalui Marshall Plan.
Stalin menolak program bantuan Marshall Plan bagi
semua negara-negara Eropa Timur. Sebagai jawaban terhadap rencana tersebut,
Stalin segera membersihkan unsur-unsur nonkomunis dalam tubuh pemerintahan
Eropa Timur dengan membentuk sistem Pemerintahan Soviet, satu partai diktator
komunis. Pendudukan Cekoslovakia pada Februari 1948, merupakan jawaban Uni
Soviet terhadap sikap USA.
Pendudukan tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap
semakin berkembangnya komunisme di Eropa yang dimulai dari negara-negara Eropa
Timur dan Jerman. Ketika Stalin memblokade semua lalu lintasbarang dab manusia
dari zone pendudukan Barat di Jerman ke Berlin Barat, Sekutu meresponya degan
melakukan “jembatan udara”, mendrop bahan makanan dengan pesawat terbang ke
Berlin Barat. Selama 324 hari “jembatan udara” mengangkut berton-ton bahan makanan
ke Berlin sebagai bentuk pelaksanaan politik cotaining.
Pada 4 April 1949, Amerika Serikat berhasil membujuk
negara-negara Eropa Barat untuk menandatangani pendirian suatu pakta pertahanan
yang dikenal dengan nama North Atlantic Treaty Organization(NATO) atau
Organisasi Pertahanan Atlantik Utara. Anggotanya terdiri atas Inggris,
Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda, Luxemburg, Prancis,
Portugal dan Kanada serta Amerika Serikat. Segera setelah itu pada 1955, Uni
Soviet juga mengikat negara-negara satelitnya di Eropa Timur yang berhaluan
komunis dalam Pakta Warsawa. Anggotanya terdiri atas Unis Soviet, Albania,
Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia dan Rumania. Dengan
adanya pakta petahanan, kedua pemimpin blok militer berlomba-lomba saling
mengembangkan senjata, memata-matai dan mempertahankan pegaruhnya bersama
sekutunya masing-masing yang sengaja ditujukan untuk menghadapi ancaman NATO.
AKHIR DARI PERANG DINGIN ( 1989 )
DUA negara adidaya, AS dan Uni Soviet, mendeklarasikan
berakhimya Perang Dingin setelah berbincang dua hari di Pertemuan Puncak Malta.
Pada konferensi pers bersama yang diadakan di kapal layar Soviet, Maxim Gorky,
kedua pihak menyatakan akan mengurangi jumlah pasukan dan persenjataan di
Eropa. Pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev, mengatakan ia tidak akan pernah
menyulut perang terbuka dengan AS.
Sementara itu, Presiden AS George Bush mengatakan
kedua pihak dapat merealisasikan perdamaian dan bekerja sama untuk waktu yang
lama. Pertemuan Puncak Malta merupakan pertemuan terpenting sejak 1945, ketika
Churchill, Stalin, dan Roosevelt menyetujui rencana pascaperang untuk Eropa di
Yalta.
Dalam 8 jam terakhir dari pembicaraan yang dilakukan
kedua pemimpin negara adidaya itu, terjadi perbedaan mengenai kebijakan di
Amerika Tengah dan pemotongan dalam armada laut. Maka, kedua pihak memutuskan
melakukan pembicaraan lebih lanjut pada Juni 1990.
DAMPAK PERANG DINGIN
"Dampak Positif"
Selama Perang Dingin berlangsung perkembangan IPTEK maju pesat karena kedua Blok ini banyak melakukan pengembangan dan mempunyai hasil yang sangat bagus terutama masalah eksplorasi luar angkasa. Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.
Dampak positif di tiap bidang :
1. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi ternyata perang dingin juga membawa dampak positif pada perekonomian dunia. Baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini ditandai dengan munculnya negara super power. Dengan adanya negara super power, maka perekonomian dunia banyak dikuasai oleh para pemegang modal. Mereka saling berlomba untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara menginvestasikan modal mereka ke negara-negara berkembang yang upah buruhnya masih relatif rendah. Sehingga keuntungan mereka juga melambung tinggi.
Namun siapa sangka bahwa hal diatas juga berdampak
baik bagi negara yang ditempati untuk membuka usaha para pemilik modal.
Pertumbuhan ekonomi di negara itu juga akan tumbuh pesat. Jadi keduanya
diuntungkan dalam usaha ekonomi ini. Pada saat itu negara pemilik modal yang
berlomba-lomba untuk menguasai dunia perekonomian, secara tidak langsung juga
membawa unsur politik didalamnya. Sehingga pemilik modal besar mendapatkan
keuntungan besar, sementara negara yang modalnya terbatas keuntungannya juga
kecil. Karena itu munculah istilah globalisasi ekonomi di masyarakat. Untuk mengatasi
hal tersebut maka dilakukanlah beberapa tindakan seperti misalnya menyatukan
mata uang. Contoh yang sangat terlihat adalah negara-negara di kawasan eropa
yang menyatukan mata uang mereka menjadi euro.
2. Bidang Militer
Karena adanya rasa iri di antara negara- negara yang berseteru, masing-masing negara mulai meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah dengan negara besar. Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan berkembang pesat. Itu semua memacu tiap negara untuk terus mengembangkan pertahanan negaranya masing-masing.
3. Bidang Sosial Budaya.
Menyebarnya isu-isu HAM mulai sedikit demi sedikit
mengglobal. Secara langsung adanya undang-undang tentang HAM mulai diakui,
karena itu rakyat menyetujui peresmian HAM itu sendiri. Dengan adanya HAM,
rakyat semakin percaya akan adanya demokrasi dan tidak ada lagi penindasan bagi
kaum lemah.
4. Luar angkasa
Perang dingin ini juga membawa pengaruh besar pada perkembangan keruangangkasaan yang kita miliki. Mungkin jika tidak ada perang dingin, kita tidak akan tahu bagaimana bentuk tata surya kita. Pada saat itu kedua negara yang bersengketa saling berlomba-lomba menunjukkan kepada dunia bahwa negara merekalah yang paling baik dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang mereka miliki.
Karena untuk meningkatkan gengsi negara mereka maka
mereka sama-sama berlomba untuk meluncurkan roket ke luar angkasa. Hasilnya,
kita semua menjadi tahu bahwa sebenarnya kita ada pada tata surya apa, kemudian
bagaimana bentuknya. Terlepas dari siapa yang pertama kali mengabarkan berita
ini, namun dengan adanya perang dingin ini secara tidak langsung juga berdampak
pada perkembangan ilmu pendidikan keruang angkasaan kita.
5. Teknologi
Pada masa perang dingin sains dan teknologi yang terpaut dengan kegiatan militer mendapat sorotan yang lebih dari pemerintah. Pemerintah bersedia mengeluarkan dana yang besar demi kemajuan iptek di negara mereka.
Pada periode ini tumbuh disiplin-disiplin ilmu yang
mempelajari dampak sains pada masyarakat. Di negara-negara maju, teknologi di
era modern bukan lagi urusan individu atau komunitas berskala kecil. Teknologi
modern mempunyai tujuan-tujuan nasional pada wilayah ideologi, militer, ataupun
ekonomi dan bentuk kesadaran nasional untuk menggali sumber-sumber alam yang
ada. Ini juga bertujuan untuk mewujudkan produksi barang dengan skala yang
besar.
"Dampak Negatif"
Perang Dingin ini juga membawa dampak yang negatif
pula, selama Perang Dingin berlangsung masyarakat mengalami ketakutan akan
perang nuklir yang lebih dahsyat dari perang dunia kedua. Dampak lainnya adalah
terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang
dipisahkan oleh Tembok Berlin.
Dampak negatif di tiap bidang :
Dampak negatif di tiap bidang :
1. Bidang Militer
Dengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara, maka masyarakat dunia mengalami ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan perang nuklir yang sebenarnya oleh kedua negara yang bersengketa itu. Saat itu memang sempat beredar rumor bahwa uni soviet sudah meletakkan nuklir-nuklirnya di kuba dan diarahkan ke Amerika. Mendapat ancaman nuklir seperti itu Amerika tidak tinggal diam. Amerika kemudian menandatangani terbentuknya NATO. Ini adalah suatu organisasi pertahanan yang kira-kira menyetujui tentang perjanjian bahwa apabila salah satu negaranya diserang maka dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Setelah mengetahui hal ini maka pemerintah Uni Soviet menarik kembali rudal-rudal nuklirnya dari Kuba.
2. Bidang Politik
Dampak dalam bidang politik dapat kita lihat dari dibangunnya tembok berlin di Jerman sebagai batas antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Dalam perang dunia kedua negara ini memang sudah terbagi menjadi 2, yaitu Jerman Baran yang beribukota di Bonn dan Jerman Timur yang beribukota di Berlin. Negara ini mengalami perpecahan karena adanya 2 paham yang berbeda berlaku di negara ini, yaitu liberal yang dianut jerman barat dan Komunis yang dianut jerman timut.
Dalam perjalanan pemerintahannya, Jerman barat
mengalami perkembangan yang jauh lebih pesat daripada Jerman timur. Oleh sebab
itu, banyak orang Jerman timur yang memutuskan untuk hijrah ke Jerman barat.
Namun karena saat itu terjadi perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet, Uni
soviet merasa tersinggung dengan adanya orang-orang pindah ke Jerman Barat.
Kerena itu Uni soviet mendanai dan mendukung untuk membangun sebuah tembok yang
berada di kota berlin yang menyebabkan terbelahnya kota itu. Selain itu di
tembok ini, uni soviet juga menyiagakan tentaranya agar menembaki orang-orang
yang masih berani untuk menyebrang. Kemudian tembok ini sangat dikenal orang
sebagai simbol bagi perang dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar