Sabtu, 22 Februari 2014

Kutbah Jum'at


Rounded Rectangle: Nama  : Erwin Ponco Nugroho 
Kelas  : XII TKR 3  



BIRUL WALIDAINI (BERBAKTI PADA ORANG TUA)



Assalamualaili, wr. wb
Hadirin jamaah jum’ah Rahimakumullah.

Pada kutbah kali ini saya mengajak kepada para jama’ah jum’ah sekalian untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada allah SWT, dengan selalu  mendekatkan diri kepada-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Birul Walidain mengandung arti “bersikap baik terhadap dua orag tua (ayah dan ibu), yang dibuktikan dengan tingkah laku dan perbuatan yang baik”. Islam menempatkan Birul Walidain ini sebagai kewajiban dengan urutan nomor dua sesudah kewajiban beribadah kepada Allah dan sebaliknya menempatkan ‘uququl walidain (durhaka kepada kedua orang tua) sebagai larangan dengan urutan nomor dua sesudah Syrik (menyekutukan Allah). Islam memandang bahwa kedudukan Birul Walidain  setara dengan Beribadah kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman
“ Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua ibu-bapak (An – Nisa’ 36)


Hadirin jum’at Rahimakumullah
Pada umumnya, Birul Walidain hhanya kita anggap sebagai kewajiban keagamaan yang bersifat ukhrawi, yang akan  mendapat balasan pahala besar bagi para pelakunya, akan mendapat siksa yang pedih bagi yang bersikap sebaliknya (uququl walidain). Banyak perintah di dalam Al-Qur’an dan AL Hadist,, supaya kita beriman, taat dan berfikir. Melaksanakan perintah keyakinan mutlak, yeguh dan benar. Taat artinya : patuh melaksanakan perintah berdasar iman. Berfikir artinya : mengembangkan pikiran supaya dapat melaksanakan kepatuhan denga lebih mantap dan sempurna.
Hadirin Jum’at Rahimakumuallah…..
Pada dasarnya, setiap orang yang normal memiliki kecenderungan untuk bersikap baik terhadap orang tuanya (birul walidain). Naluri dan akal sehat manusia selalu mengarah demikian, sama dengan adanya kecenderungan pada setiap orang mencintai anaknya, berani bersusah payah dan berkorban untuk kepentingan anaknya. Dua macam kevenderungan timbale balik ini merupakan tanda bukti kemahabijaksanaan dan kemahabesaran Allah SWT. Bayangkan, seandainya tidak ada lagi manusia yang cinta anak dan tidak ada lagi anak yang bersikap baik terhadap orang tua!
Rasulullah SAW bersabda :
“Tidak termasuk golonganku (yang baik),orang yang tidak mengasihi yang kecil dan tidak menghormati yang besar” (HR. At Tirmidzi)
Kasih saying orang tua (ayah dan ibu) kepada anak dna sebaliknya hormat anak kepada ayah ibunya adalah dua tali bagi manusia untuk tetap pada martabat kemanusiaannya. Kewajiban kita adalah memelihara dan mengembangkan rahmat dan karunia Allah SWT ini dengan penuh kesungguhan dan keseksamaan.
Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Untuk dapat membangkitkan bakti anak kepada orang tua, coba kita renungkan: betapa besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Firman Allah SWT :

“ Dan kami wasiatkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandungnya  dalam kuadaan susah yang bertambah – tambah dan melahirkan dengan susah payah juga “(QS. Al-Ahqaf 46:15)

Arinya :” Dan kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada ibu-bapaknya. Ibunya engandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah – tambah “ (QS Luqman 31:14)


Maka berbuat baiklah kepada kedua orang tuanya, agar hidupnya berkah, dan dipanjangkan umurnya serta dilimpahkan rezekinya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
“Siapa yang ingin dipanjangkan dan dilimpahkan, hendaklah ia berbakti kepada ibu-bapaknya dan memelihara silaturahmi ” (HR. AHmad)

Demikian kutbah saya semoga ada manfaatnya

Wassalamualaikum wr. wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar