Minggu, 29 Desember 2013

Kebudayaan Zaman Batu Tua, Batu Tengah, dan Batu Muda


Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi dimana manusia mulai hidup.
Zaman prasejarah dengan zaman sejarah dibatasi dengan mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur baru memasuki era sejarah.
Zaman batu adalah suatu periode ketika peralatan manusia secara dominan terbuat dari batu walaupun ada pula alat-alat penunjang hidup manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu. Namun alat-alat yang terbuat dari kayu atau tulang tersebut tidak meninggalkan bekas sama sekali. Hal ini disebabkan karena bahan-bahan tersebut tidak tahan lama. Dalam zaman ini alat-alat yang dihasilkan masih sangat kasar (sederhana) karena hanya sekadar memenuhi kebutuhan hidup saja. Zaman batu tua diperkirakan berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang lalu, yaitu selama masa pleistosen (diluvium). Pada zaman paleolithikum ini, alat-alat yang mereka hasilkan masih sangat kasar.

Jumat, 27 Desember 2013

resep masakan khas semarang


Resep Masakan Soto Bangkong Khas Semarang

 

 

 

 



Jika anda pas kebetulan mampir di kota Semarang, Jawa Tengah silahkan anda mencicipi salah satu masakan yang khas dari kota ini.
Cara membuatnya pun sangat mudah.
Bahan :
  • 3 sdm minyak, untuk menumis
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
  • 1 ekor (800 g) ayam kampung, potong 4 bagian
  • 1½ sdt garam
  • 1 sdm kecap manis
  • 2 L air
  • 100 g taoge, siangi, seduh dengan air panas, tiriskan
  • 100 g suun, rendam dalam air panas hingga lunak, tiriskan
  • Bumbu, haluskan:
  • 2 cm kunyit bakar
  • 1 sdt merica butiran
  • 6 siung bawang putih
Pelengkap : 
  • 6 porsi (600 g) nasi putih
  • 2 batang bawang daun, potong-potong 1 cm
  • 2 buah jeruk nipis
  • 3 sdm bawang merah goreng
  • 50 ml kecap manis
  • Sambal rawit, rebus hingga matang, haluskan:
  • 10 buah cabai rawit merah
  • 10 buah cabai rawit hijau
  • 1/8 sdt garam
Cara membuat :
  • Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, dan serai hingga harum. Masukkan potongan ayam, garam, dan kecap manis, aduk rata. Tuangi air, didihkan.
  • Masak hingga ayam matang, angkat. Suwir-suwir ayam, masukkan kembali ke dalam kuah. Didihkan kembali. Angkat.
  • Atur taoge dan suun dalam mangkuk saji, siram dengan kuah soto.
  • Sajikan selagi panas bersama pelengkap dan sambal rawit.

Kamis, 19 Desember 2013

Istri - istri Nabi Muhammad SAW


* Istri-Istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Salah satu aturan syariat yang hanya berlaku untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau diizinkan untuk menikahi lebih dari 4 wanita.

Setiap orang yang memahami sejarah dakwah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan benar, akan berkesimpulan, pernikahan yang beliau lakukan sangat sarat dengan tujuan yang mendukung dakwah.
Beliau pernah melangsungkan akad nikah dengan 13 wanita. Dua diantaranya meninggal sebelum beliau: Khadijah dan Zainab bintu Khuzaimah, yang bergelar Ummul Masakin (ibunda orang miskin). Dua istri beliau lainnya belum dikumpuli, dan sembilan istri beliau lainnya yang bertahan hingga beliau wafat.
Berikut para ummahatul mukminin, para istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Sejarah Nabi Muhhammad SAW dan perjalanannya


* Masa Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah

Pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW terdapat kejadian yang luar biasa yaitu ada serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Kakbah karena negeri Makkah semakin ramai dan bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap tahunnya selalu padat umat manusia untuk haji. Ini membuat Abrahah iri dan Abrahah berusaha membelokkan umat manusia agar tidak lagi ke Makkah. Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang bernama Al-Qulles. Namun tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah marah besar dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Kakbah. Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta Abdul Muthalib