BIRUL WALIDAINI
(BERBAKTI PADA ORANG TUA)
Assalamualaili, wr. wb
Hadirin jamaah jum’ah Rahimakumullah.
Pada kutbah kali ini saya mengajak
kepada para jama’ah jum’ah sekalian untuk selalu meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada allah SWT, dengan selalu
mendekatkan diri kepada-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Birul Walidain mengandung arti
“bersikap baik terhadap dua orag tua (ayah dan ibu), yang dibuktikan dengan
tingkah laku dan perbuatan yang baik”. Islam menempatkan Birul Walidain ini
sebagai kewajiban dengan urutan nomor dua sesudah kewajiban beribadah kepada
Allah dan sebaliknya menempatkan ‘uququl walidain (durhaka kepada kedua orang
tua) sebagai larangan dengan urutan nomor dua sesudah Syrik (menyekutukan
Allah). Islam memandang bahwa kedudukan Birul Walidain setara dengan Beribadah kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman
“ Sembahlah Allah dan janganlah
kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua
orang tua ibu-bapak (An – Nisa’ 36)
Hadirin jum’at Rahimakumullah
Pada umumnya,
Birul Walidain hhanya kita anggap sebagai kewajiban keagamaan yang bersifat
ukhrawi, yang akan mendapat balasan
pahala besar bagi para pelakunya, akan mendapat siksa yang pedih bagi yang
bersikap sebaliknya (uququl walidain). Banyak perintah di dalam Al-Qur’an dan
AL Hadist,, supaya kita beriman, taat dan berfikir. Melaksanakan perintah
keyakinan mutlak, yeguh dan benar. Taat artinya : patuh melaksanakan perintah
berdasar iman. Berfikir artinya : mengembangkan pikiran supaya dapat melaksanakan
kepatuhan denga lebih mantap dan sempurna.
Hadirin Jum’at Rahimakumuallah…..
Pada dasarnya,
setiap orang yang normal memiliki kecenderungan untuk bersikap baik terhadap
orang tuanya (birul walidain). Naluri dan akal sehat manusia selalu mengarah
demikian, sama dengan adanya kecenderungan pada setiap orang mencintai anaknya,
berani bersusah payah dan berkorban untuk kepentingan anaknya. Dua macam
kevenderungan timbale balik ini merupakan tanda bukti kemahabijaksanaan dan
kemahabesaran Allah SWT. Bayangkan, seandainya tidak ada lagi manusia yang
cinta anak dan tidak ada lagi anak yang bersikap baik terhadap orang tua!
Rasulullah SAW bersabda :
“Tidak termasuk
golonganku (yang baik),orang yang tidak mengasihi yang kecil dan tidak
menghormati yang besar” (HR. At Tirmidzi)
Kasih saying
orang tua (ayah dan ibu) kepada anak dna sebaliknya hormat anak kepada ayah
ibunya adalah dua tali bagi manusia untuk tetap pada martabat kemanusiaannya.
Kewajiban kita adalah memelihara dan mengembangkan rahmat dan karunia Allah SWT
ini dengan penuh kesungguhan dan keseksamaan.
Hadirin Jama’ah Jum’ah
Rahimakumullah
Untuk dapat
membangkitkan bakti anak kepada orang tua, coba kita renungkan: betapa besar
pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Firman Allah SWT :
“ Dan kami
wasiatkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang ibu-bapaknya.
Ibunya telah mengandungnya dalam kuadaan
susah yang bertambah – tambah dan melahirkan dengan susah payah juga “(QS.
Al-Ahqaf 46:15)
Arinya :” Dan
kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada ibu-bapaknya. Ibunya
engandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah – tambah “ (QS Luqman 31:14)
Maka berbuat
baiklah kepada kedua orang tuanya, agar hidupnya berkah, dan dipanjangkan
umurnya serta dilimpahkan rezekinya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
“Siapa yang
ingin dipanjangkan dan dilimpahkan, hendaklah ia berbakti kepada ibu-bapaknya
dan memelihara silaturahmi ” (HR. AHmad)
Demikian kutbah
saya semoga ada manfaatnya
Wassalamualaikum wr. wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar